Jumat, 07 Oktober 2011

Mengenal Diri lewat Senam Yama

Assalammualaikum Wr.Wb..

Sekedar mw share aja nih ilmu yang aku dapatkan tadi malam (Jum'at, 7 Oktober 2011)..


Senam Yama merupakan salah satu bentuk olahraga kreasi yang didasarkan pada ke-Tauhid-an.

Dalam hidup ini ada dua hal yang harus ada, yang sudah ditakdirkan oleh Allah swt yaitu baik dan buruk, dalam bentuk energi positif dan energi negatif. Kita  tidak dapat memungkiri ini, keduanya akan datang pada diri kita. Ketika salah satunya tidak ada maka berakhirlah dunia ini. Lalu bagaimana kita menyikapi kedua hal tersebut? Menurut hukum kekekalan energi: "Energi itu tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan, energi hanya dapat berpindah/ berubah bentuk menjadi energi lain". Dengan demikian kita bisa menyikapi masalah yang datang dalam diri kita dengan mengolah/mengubah energi positif dan energi negatif tersebut keduanya dalam bentuk energi positif sehingga menghasilkan sesuatu baik dalam diri kita.

Menurut hukum Fisika, untuk mengetahui sifat suatu benda, benda tersebut harus diberi gangguan, misal dengan menembakkan gelombang ke suatu partikel, berarti energi diberikan pada partikel, dengan demikian partikel tersebut akan bergetar sehingga kita dapat menganalisa sifat-sifat yang ditimbulkannya. Begitu juga hati manusia, untuk mengetahui sifatnya harus di beri gangguan terlebih dahulu. Menurut Guru Besar Sastra Yama Dewa, ketersinggungan merupakan barometer tolak ukur pola pikir.

 Manusia berasal dari satu jiwa, maka temukanlah dan temanilah jiwa-jiwa saudaramu yang kesepian. Kita tidak dapat melihat bagaimana isi hati seseorang, tetapi kita dapat merasakan apa yang dirasakan seseorang dengan menyatukan jiwa-jiwa yang terpisah. Kebanyakan manusia bingung akan arah dan tujuan hidupnya. Mereka mengalami pergolakan bathin dan jiwa, merasa sendiri, terasingkan dalam kehidupan. Maka solusinya, jika kita ingin bahagia, hati kita harus merasakan lega, rasa lega di dapat jika kita sudah mengenal Tuhan (Allah swt), dan untuk dapat mengenal Allah swt kita harus mengenal diri terlebih dahulu. Lalu bagaimana kita dapat mengenal diri? dengan mengenal siapa sesungguhnya siapa diri kita ini. Maknailah setiap kata demi kata, kalimat demi kalimat, yang selama ini kita pelajari dengan memikirkan apa yang tersirat didalamnya karena itu merupakan petunjuk bagi jalan hidup kita. Seperti halnya Al-Qur’an, kebanyakan dari kita (termasuk saya sendiri) selama ini hanya membacanya, tanpa memahami artinya apalagi mengamalkan ajarannya. Karena sesungguhnya tujuan hidup adalah mencapai tingkatan tertinggi dalam suatu ilmu yaitu mencapai KESADARAN. 

Dari kecil kita selalu diajarkan ber-kasih sayang lewat suatu media kasih sayang yaitu keluarga terutama ibu. Ketika kita jauh dari keluarga media kasih sayang itu seakan hilang. Lalu bagaimana kita dapat menemukannnya kembali? Sayangilah orang-orang disekitarmu, maka kamu akan menemukan kembali kasih sayang yang hilang itu. Marilah kita saling mengingatkan, berbagi, berkasih sayang, memberikan manfaat bagi orang  lain, semoga kita dapat menemukan kebahagiaan yang hakiki.

Bersyukurlah terhadap apa yang sudah ada dan telah dimiliki saat ini, jangan merasa sedih, iri, dengki, marah, kecewa, sombong, merasa diri ini besar, karena hal terpenting dalam hidup bukanlah harta, jabatan tetapi bisa mengenal Tuhan lewat Diri. Teruslah kejar masa depanmu, jangan menyerah pada suatu keadaan, karena Allah akan selalu bersamamu jika kamu dekat kepada-Nya, bersunggguh-sungguh dan bertawakal kepada-Nya. Allah berfirman:  “Jika kamu meringankan beban orang lain, maka niscaya bebanmu Ku-hilangkan”. Wallahualam bissawab.

NB: Semoga tulisan dapat bermanfaat bagi siapapun yang membacanya.. Wassalammualaikum. Wr. Wb.

Bagi yang ingin tahu tentang senam Yama, dapat mengunjungi:  http://yamacitra.wordpress.com/about/
·        

1 komentar: